Minggu, 13 Oktober 2013

cinta kasih dalam kehidupan manusia


DEFINISI
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

B. Hakikat Cinta
            Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.
Macam-macam cinta
            Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdul wahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam:
Pertama, cinta ibadah.
            Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
Kedua, cinta syirik.
            Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya.
Berfirman Allah:
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
Ketiga, cinta maksiat.
            Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman:
“Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
Keempat, cinta tabiat.
            Seperti cinta kepada diri sendiri, anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allahberfirman:
“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.” (Yusuf: )
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.

3. Kasih sayang
            Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang  ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,  saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.
4. Kemesraan
            Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
§  Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
§  Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
§  Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya


Jenis-jenis cinta

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dan lain-lain. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

 

Cinta antarpribadi

Cinta antarpribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekadar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antarpribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antarpribadi:
·         Kasih sayang: menghargai orang lain.
·         Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
·         Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
·         Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
·         Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
·         Kekerabatan: ikatan keluarga.
·         Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
·         Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
·         Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
·         Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik, hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau di luar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.


















Contoh kasus :
            Ada perbedaan cinta kasih kepada orangtua di zaman dahulu dan zaman sekarang, perbedaannya antara lain :
Zaman dahulu anak-anak dan remaja cenderung lebih sopan kepada orangtua-nya, mereka masih sangat nurut dan patuh pada peraturan yang diberikan orangtua. Dalam hal berpamitan ketika ingin keluar rumah juga mereka masih mencium tangan kedua orangtua dan mengucapkan salam, dan ketika diberi nasehat tidak mengelak, menyangkal, dan lain-lain.
Sedangkan zaman sekarang, anak-anak dan remaja cenderung bebas dan tidak begitu memperhatikan dan mempermasalahkan sopan santun. Contohnya dalam hal berpamitan, tidak lagi mencium tangan kedua orangtua bahkan ada yang tidak mengucap salam ketika keluar rumah. Banyak sekali perbedaan cinta kasih kepada kedua orangtua di zaman dahulu dan sekarang, bukan dalam hal sopan santun saja. Zaman sekarang, ketika orangtua yang sedang merayakan anniversary atau tahun pernikahan akan diberikan kejutan juga dari anak-anak nya, sedangkan zaman dahulu tidak mementingkan yang seperti itu.












SUMBER:

konsep ibd dalam kesusastraan

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
 Pengertian Kesusantraan Secara morfologis kata kesusastraan, yang lebih sering hanya disebut sastra, dapat diuraikan atas konfiks ke-an yang berarti ‘semua yang berkaitan dengan prefiks su ‘baik, indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’.Jadi, menurut uraian di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.
Pengertian Imu Budaya Ilmu Budaya dasar mengajarkan pembelajaran mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia , sedangkan kesusastraan adalah penguraian atas konflik yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta sastra timbul karena adanya keserasian, kesepadanan, atau keharmonisan antara isi.jadi intinya kesusastraan membuat pencerahan atas konflik mengenai konsep konsep kehidupan dan budaya manusia dengan membawa nilai estetis yang baik dan menimbulkan keserasian bersama.
Namun Ilmu Budaya Dasar (yang dahulu di sebut sebagai Basic Humanities) berasal dari bahasa latin yang di sebut dengan “humanus”, yang memiliki arti manusiawi, berbudaya, dan halus. Pada umumnya, humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya (sejarah, sastra, dll), maka dari itu humanities menjadi ilmu kemanusiaan dan kebudayaan.

  •  Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan. - Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama. Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
  •  1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
  •  2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya. 
  • 3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya. 
  • 4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
  •  5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.

  • Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut : 1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan . 
  • 2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
  •  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

  •  A. Ditinjau dari segi waktu, karya sastra (berupa cerita) ada dua jenis yaitu sastra lama (sastra melayu klasik, hikayat, dongeng) dan sastra baru.
  •  Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru. Sastra Melayu Klasik 
  •  1. Temanya istana/kraton sentries (berpusat pada kehidupan raja-raja,istana/kraton)
  •  2. Penceritaannya statis / monoton 
  •  3. Penyebarannya dari mulut ke mulut 
  •  4. Tidak ketahuan pengarang/penciptanya (anonim) 

  •  Sastra Baru
  •  1. Temanya lebih bervariasi (ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, social, agama, budaya, dll) 
  • 2. Penceritaannya dinamis sesuai dengan variasi temanya 
  • 3. Penyebarannya dengan publikasi melalui penerbitan oleh penerbit 
  • 4. Sudah ketahuan/ada penciptanya.

  •  B. Ditinjau dari segi bentuknya, karya sastra ada tiga jenis, yaitu:  Prosa/cerita = karangan berupa cerita dalam perkembangannya, novel dapat dikategorikan menjadi novel sastra (serius) dan Novel Popular. 
- Novel Sastra (serius) Novel yang menyoroti hakekat hidup yang bersifat universal memberikan pengalaman berharga tetap bertahan sepanjang masa, tidak ketinggalan zaman.
 Contoh: Hamlet, Romeo & Juliet : Karya William Shakespeare.
- Novel Popular = Novel yang bersifat komersial Novel Popular ialah novel yang popular pada zamannya, dan penggemarnya banyak, khususnya kalangan remaja. Novel popular hanya mengangkat masalah-masalah actual, tidak menampilkan permasalahan/ hakikat ehidupan secara mendalam. Novel popular biasanya cepat dilupakan orang, apalagi dengan munculnya novel-novel baru yang lebih popular.
 - Cerpen (cerita pendek) Perbedaan antara Novel dan Cerpen Novel
 1. Ceritanya panjang
 2. Tokohnya lebih banyak (lebih dari 5orang)
3. Perwatakan tokohnya digambarkan lebh lengkap: cirri-ciri fisik, keadaan social, tingkah laku, sifat, kebiasaan dll
4. Alur/plot yang digunakan adalah alur renggang/ganda
5. Latarnya digambarkan secara detail,rinci, jelas, konkret.
 Cerpen  Cerita pendek
  Tokohnya lebih sedikit (tidak lebih dari 5 orang)
  Perwatakan tokohnya tidak digambarkan secara detail
  Alur/Plot yang digunakan adalah alur tunggal
 Latar/setting baik tempat maupun social tidak digambarkan secara detil.

  Puisi = Unkapan rasa, pikiran, dengan menggunakan kata-kata yang indah sebagai medianya. Jenis-jenis Puisi - Ditinjau dari segi bentuknya, puisi ada tiga jenis, yaitu:
 a. Puisi Terikat : Puisi yang terikat oleh aturan-aturan penulisan seperti rima, larik/baris, dan bait.
 b. Puisi Bebas : Puisi yang tidak terikat aturan penulisan
c. Puisi Berpola : Puisi yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti = belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda Tanya, tanda seru dll Ditinjau dari segi waktu, puisi ada dua jenis, yaitu:
A. Puisi Lama - Pantun - Syair - Mantra - Gurindam
B. Puisi Baru - Drama

Contoh puisi lama :
Pantun :

  1.    Terik mentari enak berenang Sambil makan buah kelapa Berbuat baik menolong orang Pasti akan dapat banyak pahala .
  2. Mengerjakan kerja janganlah malas Lahir dan batin janganlah culas Jernihkan hati hendaklah ikhlas Jadilah seperti air di dalam gelas . Jika anda menjadi besar Tutur dan kata janganlah kasar Janganlah seperti orang yang sasar Banyaklah orang menjadi gusar
  3.  Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan
  4.  Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan 


Saran : Sebaiknya karya sastra Indonesia di kembangkan keberadaannya supaya tidak habis termakan oleh zaman. Pentingnya pengetahuan tentang karya sastra dapat membuat generasi dimasa mendatang mengerti apa yang dimaksud dengan sastra. Di zaman teknologi seperti sekarang ini sastra secara perlahan sudah dilupakan, bahkan sudah jarang kita temui di masyarakat. Kesadaran akan sastra kurang diminati oleh masyarakat. Alangkah baiknya mulai dari sekarang kita lestarikan sastra agar tetap melekat di benak masyarakat.

Sumber :
http://www.uchedawn.com/2013/05/kumpulan-pantun-nasehat-yang-bijak.html http://indraspamungkas.wordpress.com/2012/07/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

Sabtu, 12 Oktober 2013

hakekat manusia dan kebudayaan


Hakekat manusia sebagai makhluk Budaya
·         1. Pengertian Hakekat Manusia :
Hakikat manusia adalah hal – hal yang berkaitan mutlak dalam kehidupan manusia dan merupakan hal – hal yang secara pasti akan terjadi secara historis. Hakekat manusia itu sendiri adalah suatu sejarah, maka hakekat manusia itu sendirinya hanya dapat dilihat dalam sejarah perjalana manusia itu sendiri.
·         2. Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimilikimanusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untukaktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Fungsi akal adalah untuk berfikir, kemampuan berfikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku.Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalamkebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia, panduanakal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segalasesuatu
·         3. Manusia sebagai animal simbolicum Simbol : segala sesuatu (benda, peritiwa,kelakuan, tindakan manusia, ucapan) yang telahditempati suatu arti tertentu menurutkebudayaannyaAdalah komponen utama perwujudankebudayaan karena setiap hal yang dilihat dandialami, diolah menjadi simbolKebudayaan : pengetahuan yangmengorganisasi simbol-simbolFungsi simbol : Faktor pengembangan kebudayaan Terbatas pada gugus masyarakat etrtentu
·         4. Dari catatan Supartono, 1992, terdapat 170 definisikebudayaan. Catatan terakhir Rafael Raga Mananada 300 buah, beberapa diantaranya :• EB Taylor, Primitive Culture, 1871 Kebudayaan adalah keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adapt, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.• Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
·         Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinyaRafael Raga MaranKebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi denganlingkungannya, yakni cara manusia membangun alam guna memenuhikeinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proseshumanisasi.
·         5. Fungsi kebudayaan mendasari, mendukung, dan mengisimasyarakat dengan nilai-nilai hidup untukdapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu : – Hidup lebih baik – Lebih manusiawi – berperikemanusiaan
·         6. Unsur-Unsur kebudayaan : Peralatan dan perlengkapan hidup (pakaian, perumahan, alat-alat produksi,C Klu transportasi) Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi ) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, perkawinan) Bahasa Kesenian Sistem pengetahuan Religi
·         Manusia Pencipta dan pengguna kebudayaan Manusia sebagai pencipta kebudayaan memiliki kemampuan daya sebagai berikut :
·         7. Ciri & Wujud kebudayaan Wujud kebudayaan • Ide : tingkah laku dalam tata hidup • Produk : sebagai ekspresi pribadi • Sarana hidup • Nilai dalam bentuk lahir Ciri Kebudayaan • Bersifat menyeluruh • Berkembang dalam ruang / bidang geografis tertentu • Berpusat pada perwujudan nilai- nilai tertentu
·         8. Sifat kebudayaan• Beraneka ragam• Diteruskan dan diajarkan• Dapat dijabarkan : – Biologi – Psikologi – Sosiologi : manusia sebagai pembentuk kebudayaan• Berstruktur terbagi atas item-item• Mempunyai nilai• Statis dan dinamis• Terbagi pada bidang dan aspek
·         9. Proses kebudayaan Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Proses tersebut diantaranyaInternalisasi : Merupakan Sosialisasi : Proses interaksi terusproses pencerapan realitas menerus yang memungkinkanobyektif dalam kehidupan manusia memperoleh identitas dirimanusia serta ketrampilan-ketrampilan sosial..
·         10. Enkulturasi adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungankebudayaan, dimana desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatuyang alamiah belaka. Difusi : Meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan. n yang uran dua ata u lebih kebudayaa elihatan. –Aku lturasi : percamp sing-masing unsurnya masih k n itu ma dalam percampura Asimilasi : proses peleb uran dari keb kebudayaan u dayaan satu lain. ke
·         11. Faktor-faktor yang mendorong : Kontak dengan kebudayaan lain Faktor-faktor yang Sistem pendidikan yang maju menghambat : Sikap menghargai hasil karya Kurangnya hubungan orang lain dan keinginan untuk dengan masyarakat lain maju Perkembangan ilmu Toleransi terhadap perbuatan pengetahuan yang lambat menyimpang Sikap masyarakat yang Sistem lapisan masyarakat tradisional yang terbuka Adanya kepentingan- Penduduk yang heterogen kepentingan yang telah Ketidakpuasan masyarakat tertanam dengan kuat terhadap bidang-bidang (vested Interest) kehidupan tertentu.. Rasa takut terjadinya Orientasi ke depan kegoyahan dalam Nilai meningkatkan taraf hidup integrasi kebudayaan Prasangka terhadap hal baru Hambatan ideologis Kebiasaan Sikap pasrah.


                                                                                                          





·         Contoh kasus :
Angklung sebagai alat musik tradisional Jawa Barat memiliki daya tarik bagi para wisatawan asing untuk belajar memainkannya seperti terlihat di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/10/2009).
BEIJING, KOMPAS.com
·         Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT) akan menggelar konser kolosal 10 ribu angklung di Beijing, akhir Mei 2013.
·         Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT), Bondan Gunawan di Beijing, Kamis, mengatakan konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya untuk mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan China.
·         "Konser akan digelar di lapangan terbuka, dan dimainkan oleh 10 ribu orang yang sebagian besar adalah pelajar, mahasiswa serta warga masyarakat China," ungkap Bondan.
·         Namun, ada pula yang berasal dari masyarakat keturunan Tionghoa dari Kalimantan, Surabaya sekitar 500 orang yang akan bergabung dalam konser kolosal 10 ribu angklung tersebut, lanjutnya.
·         Dalam konser kolosal angklung di Beijing Mei mendatang selain mengerahkan 10 ribu angklung, Saung Angklung Udjo juga mengirimkan 40 orang untuk ikut terlibat.
·         "Selama konser kolosal angklung itu, akan dilantunkan enam hingga tujuh lagu baik lagu Indonesia maupun China, yang akrab di telinga masyarakat masing-masing kedua negara, seperti `Ayo Mama` dari Indonesia atau `Yue Liang Dai Biao Wo De Xin` lagu dari China," katanya.






Tanggapan :
·         Dari contoh kasus diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa kebudayaan Indonesia bisa diterima dimata dunia. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia yang beragam tidak boleh dipandang sebelah mata dan budaya Indonesia juga mampu tampil di pentas dunia, supaya masyarakat dunia tahu kebudayaan Indonesia yang beragam.
·         Kita patut berbangga akan ini. Apalagi yang bermain alat musik angklung di konser kolosal angklung yang digelar di Beijing, China tersebut kebanyakan adalah warga China sendiri. Seperti juga yang terlihat pada gambar diatas tampak wisatawan asing pun terlihat antusias memainkan alat musik tradisional ini. Ini membuktikan bahwa alat musik ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para warga negara asing untuk memainkannya.










Referensi :